Oleh : Rangga Babuju
Pilkada (Pemilihan Langsung Kepala Daerah) Kabupaten Bima tinggal
hitungan bulan. Setidaknya masih ada waktu 11 bulan, warga kabupaten
Bima akan memilih pemimpinnya. Dan masih ada 6 bulan untuk para Bakal
Calon untuk menimbang-nimbang gerakan Politik serta taktik yang akan
dibangun. Meskipun riak-riak pembicaraan warga masyarakat belum hangat
tentang siapa saja yang akan menjadi Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati
Bima periode 2015-2020 yang akan datang. Namun, beberapa nama telah
muncul dan beberapa nama lainnya bakal muncul dalam perhelatan demokrasi
kabupaten Bima ini.
Beberapa nama telah mencuat jauh-jauh hari sebelum ini seperti Adi Mahyudi, SE, (Ketua PAN Kab Bima), Hj Dinda Damayanti (Ketua DPD Golkar Kab Bima), Drs. H. Zainul Arifin, M.Si
(Mantan Bupati Bima periode 2000 – 2005). Nama-nama tersebut saling
dikait-kaitkan untuk berdampingan, seperti nama Drs Zainul Arifin atau
biasa disapa Abuya dengan Hj Dinda Damayanti atau biasa disapa Dae
Dinda. Tetapi ada beberapa politisi juga meramalkan bahwa Zainul dan Adi
(Zadi) akan kembali berpasangan. Namun, beberpa minggu ini muncul SMS (Short Massage Send) yang menyebar ditengah masyarakat yang meminta Dukungan untuk bakal pasangan calon Drs, H. Zainul Arifin dengan Drs. H. Nadjib HM Ali. Skematisasi politik mulai digambarkan sedemikian rupa.
Drs. H. Syafruddin HM Nor, M.Pd, Bupati
Bima saat ini cukup santer terdengar akan ikut mencalonkan diri kembali
pada Pilkada yang akan datang. Meskipun saat ini H. Syafru sapaan dari
Drs. H. Syafruddin, HM Nor M,.Pd, belum melakukan gerakan taktis secara
politis akan keikutsertaannya kedepan. H. Syafru masih sering berada
dikebunnya di Ntana – Bolo, ketimbang menerima tamu atau sekedar tukar
pendapat dikediamannya di Kampung Sumbawa atau di Kebun Ni’u. Hal ini
menjadi catatan tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Bima yang
ingin bersilahturahim dengan Sang Bupati Bima.
Belakangan muncul nama Ir. H Muhammad Rum
(sekda Kota Bima) asal kecamatan Sape yang diwacanakan akan
berdampingan dengan H. Syafru nantinya. Opini yang dibangun dari hal ini
adalah ‘Pernikahan’ politik antara Sape dan Bolo yang memiliki basis
suara yang cukup besar di Bima. Namun Drs. H. Nadjib HM Ali masih
memiliki kekuatan untuk memecah suara Sape dan Lambu sehingga perlu
memang dipertimbangkan kedepannya.
Drs Zubair HAR, M. Si, juga
disebut-sebut akan ikut bertarung dalam Pilkada Kab Bima tahun 2015
yang akan datang. Zubair sebagai seorang PNS ini memang diakui telah
beberapa kali melayangkan surat permohonan Pensiun dini beberapa bulan
yang lalu, namun belum direspon oleh Mendagri (Menteri Dalam Negeri).
Kuat dugaan bahwa Pak Zubair akan ikut dalam Pilkada yang akan datang.
Beberapa hari ini muncul Opini yang mendorong keikutsertaan Drs. H. Usman AK
(Mantan Wakil Bupati Bima 2005-2010) Asal Woro – Madapangga. Dan ‘lampu
hijau’ dinyalakan oleh H. Usman AK sebagai bentuk kesediaannya. Dan
menjadi pertimbangan tersendiri bagi para bakal calon yang lain. Sebab,
Usman AK selama menjadi Wakil Bupati Bima pada masa periodesasinya
dikenal cukup bersih dan jeli. Kemampuan Usman AK dalam memenej
birokrasi cukup diakui demikian juga dengan Loyalitasnya.
Selain nama-nama yang disebutkan diatas, rumor yang beredar bahwa H. Muhdar (Ketua DPRD Kab Bima), Abdurahman
atau dikenal dengan panggilan Gusdur (Sekcam) adik dari Prof Hamdan
Zoelva, juga disebut-sebut akan meramaikan Bursa Pilkada Kab Bima 2015.
Sedangkan Politisi Bima diluar daerah Bima seperti Jakarta, Surabaya,
Makassar, Manggarai, Kalimantan serta Mataram belum berani mucul lebih
awal.
Salah seorang Politisi Muda Nasional dari Golkar yang saat ini adalah seorang Miliader di Tangeran Selatan, Irwansyah Al Karim Asal
Tonda kecamatan Madapangga, juga dikhabarkan berniat ikut dalam
perhelatan politik kabupaten Bima sekali dalam 5 tahun sekali ini. Kans
bagi Irwansyah untuk ikut cukup besar, hal ini terlihat dari komunikasi
politik yang ia bangun pada saat konvensi Golkar untuk menjadi Caleg DPR
RI kemarin. Hanya saja ia tidak masuk dalam DCT karena kebijakan
partai. Lelaki kelahiran 1982 ini adalah pengusaha muda yang cukup
sukses ditanah jawa khususnya Jabodetabek dan Tangerang. Wacana yang
berkembang, Irwansyah akan menjejaki melalui Komunikasi Politik dengan
Dae Dinda dan Zubair apabila Zubair dipastikan akan ikut dalam Pilkada
kab Bima mendatang.
Nama yang mulai sering disebut-sebut oleh para pendidik (Guru) selain Zubair adalah Pak Irfan
(Kepala LPMP NTB). Pak Irfan cukup memiliki nama ditengah masyarakat
Bima - Mataram. Karena melalui LPMP inilah, NIK, NUPTK, dan hal lain
yang berkaitan dengan guru se-NTB ada ditangannya. Potensi kekuatan
inilah yang mendorongnya untuk Ikut dalam Pilkada nanti. Drs H. Sudirman, M.Si (Ketua yayasan STKIP Taman Siswa Bima) dan anaknya sendiri Doktor Ibnu Kaldun
(Doktor Politik, Ketua STKIP Tamsis) ditengarai akan ikut pula sebagai
kontestan Pilkada kali ini dan dianggap layak oleh warga Bima.
Dapatkah
para bakal calon yang disebut-sebut tersebut diatas melakukan penguatan
basis massa masing-masing dalam sisa tenggang waktu 5 bulan kedepan
sebelum KPUD Kab Bima memastikan dan memusatkan DCT (Daftar Calon Tetap)
Pilkada Kab Bima 2015. Dalam hitungan jadwal Pilkada yang akan
dilangsungkan, setidaknya pada bulan November atau Desember 2014, berkas
para Calon sudah diterima oleh KPUD Kab Bima untuk diverifikasi dan
mulai saat itu (6 bulan sebelum pemilihan) Pasangan calon sudah harus
mempersiapkan deklarasinya. Masuk 4 bulan sebelum Pemilihan, pendaftaran
ulang dan berbaikan berkas bahan mulai dilakukan.
Pastikan
para bakal calon Pemimpin Bima kedepan memiliki Visi Misi Pembangunan
yang jelas dan rasional. Pastikan bahwa para Bakal Calon bukan seorang
Politisi Busuk dan pastikan bahwa Bakal calon yang akan dipilih nantinya
adalah Merakyat. Bukan hanya merakyat saat mencalonkan diri sebagai
Bupati saja, namun memang selama ini ia layak untuk memimpin Rakyat Bima
kedepannya. Menjadi Rakyat dalam setiap kesempatan bersama Rakyat.
---------------------------------
Kota Bima, tengah malam yang syahdu, 7 Agustus 2014.