Kota
Bima, Kiblat, - Perwakilan dari Kedutaan Besar(Kedubes)
Amerika Serikat berkunjung ke Kota Bima Selasa, 19/4/2014. Kunjungan Kedubes AS
yang diwakili oleh Andrew Cowell, Ivy Christine, Patrick Kinney dan Iwan Maskun
disambut antusias oleh Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin. Tujuan kunjungan
tersebut adalah untuk membantu pemerintah lokal(Gubernur,Bupatati dan Walikota)
dalam menangani bencana nasional. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Andrew
Cowell, salah saru dari perwakilan Kedubes AS saat bertemu Walikota Bima di
kantor WaliKota Bima, Selasa,(19/8).
Dalam pertemuannya dengan Walikota Bima, Andrew
Cowell menjelaskan bahwa, kunjungan ini merupakan kunjungan awal dari survey
yang akan dilanksanakan pada 25-27 September mendatang. Dalam jangka satu atau
dua bulan seteleh survey, perwakilan Kedubes AS akan kembali sekaligus membawa
buku tentang hasil survey yang telah dilakukan.
Andrew juga
menjanjikan, hasil survey tersebut akan dijadikan sumber untuk membuat pemetaan
tentang wilayah Kota Bima yang rentan bencana serta rekomendasi langkah
penanganan yang bisa dilakukan .
Kendati
demikian, Kunjungan Perwakilan Kedubes AS tersebut mengundang kecurigaan warga
Bima. Menurut warga, kunjungan mereka memiliki tujuan tertentu. Warga Juga
mengaitkan kehadiran Kedubes AS di Kota Bima dengan isu nasional tentang daerah
Bima sebagai basis ISIS yang akhir –akhir ini merebak, bahkan secara ekstrim
menyerukan agar perwakilan Kedubes AS yang berkunjung tersebut ditangkap karena
dianggap ilegal. Kecurigaan ini sebagaimana disampaikan oleh Salah satu
warga Bima Iyek Kolo, yang dilansir dari akun facebooknya(Iyek Kolo) ;
"Lawan ..... !
Kemarin Bima diisukan sebagai basis ISIS sekarang majikan ISIS datang ke Bima.
Sudah bisa dibaca...tambang emas di Lambu dan di Parado serta Keli.
Tangkap tuh Duta Besar Babi, Dia nggak lapor ke Komando Wilayah Pertahanan". Tulis Iyek, sembari membagikan tautan dari situs berita Kabar Harian Bima(Kahaba.net), http://kahaba.net/berita-bima/16904/walikota-bima-terima-kunjungan-kedubes-as.html, yang memuat pemberitaan kunjungan Kedubes AS tersebut.
Iyek
Kolo juga menegaskan bahwa wacana ISIS dan penembakan anggota Polisi yang
akhir-akhir ini terjadi di Bima akan dikaitkan dengan terduga teroris dan
merupakan kebohongan besar ;
Masih
menurut Iyek, bahwa Wacana ISIS di Bima merupakan kampanye dan Propaganda
Intelijen yang disebarkan oleh Kedubes AS sebagai pengalihan perhatian warga
dengan tujuan eksploitasi SDA yang akan kembali dilakukan di Pulau Sumbawa pada
umumnya dan di Bima pada khususnya ;
Hingga
berita ini direailist, Iyek Kolo terus menulis melalui akun facebooknya tentang
berbagai penjelasan dan alasan kecurigaannya atas kunjungan Kedubes AS tersebut
di Kota Bima, hingga mengundang perhatian berbagai kalangan dan pengguna
jejaring sosial. (Berita : Alif Babuju/)